FAKTOR RISIKO TERJADINYA APENDISITIS PADA PENDERITA APENDISITIS DI RSUD BATARA GURU BELOPA KABUPATEN LUWU TAHUN 2020
Kata Kunci:
Appendisitis, Jeneis Kelamin, UsiaAbstrak
Latar Belakang: Apendisitis merupakan peradangan pada umbai cacing (apediks) yang dapat menyerang siapa saja sehingga menyebabkan nyeri abdomen. Komplikasi apendisitis berupa: peritonitas, tromboflebitis supuratif dari sistem portal, abses subfrenikus dan fokal sepsintraabdominal, obstruksi Intestinal. Tujuan: untuk mengetahui Faktor resiko pada apendisitis meliputi: usia, jenis kelamin, pola makan (jenis, frekwensi dan waktu) dan riwayat keluarga. Metodologi: dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rancangan penelitian Cross sectional study dengan melakukan pengamatan dan menyebarkan lembar observasi. Sampel: pada penelitian ini adalah seluruh sampel apendisitis yang dirawat di RSUD Batara Guru Belopa Kab. Luwu pada Bulan Januari-Februari 2020. Hasil: mayoritas responden berusia ?35 tahun (61.8%), laki-laki 25 (73.5%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian apendisitis di RSUD Batara Guru Belopa Kab. Luwu dengan nilai p-value 0,000 (<0,05), dan jenis kelamin juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan kejadian apendisitis di RSUD Batara Guru Belopa Kab. Luwu dengan nilai p-value 0,003 (<0,05). Kesimpulan: usia dan jenis kelamin merupakan factor risiko terhadap kejadian apendisitis pada pasien apendisitis yang di rawat di RSUD Batara Guru Belopa Kab. Luwu.